Minggu, 22 April 2012

Jenis-Jenis Protokol Routing

Nama   : Angga Prasongko S
NIM    : 10.41010.0087

Jenis-Jenis Protokol Routing

Routing adalah suatu mekanisme mehubungkan 2 mesin atau jaringan agar bisa berkomunikasi walaupun mempunyai network id yang berbeda-beda.
*      Jenis-Jenis Protokol Routing antara lain:
Ø  Classfull Routing Protocol : suatu protocol routing yang menyebarkan alamat jaringan untuk rute yang diketahui dan tidak perlu memasukkan subnet mask dalam routing update.
Contohnya : RIP (Routing Information Protocol) adalah routing protocol yang paling sederhana yang termasuk jenis distance vektor. RIP menggunakan jumlah lompatan (hop count) sebagai metric dengan 15 hop maksimum,Daftar tabel route RIP ini akan di-update setiap 30 detik dan administrative distance untuk RIP adalah 120.
Dan yang termasuk dalam classfull routing adalah RIP v1 dimana semua alat di jaringan harus menggunakan subnet yang sama dan RIP v1 ini tidak mengirimkan update dengan informasi subnet didalamnya.

Ø  Classless Routing Protocol : suatu protocol routing yang memasukkan subnet mask pada network address saat routing update.
Contohnya :
*  RIP v 2 dimana kemampuan yang di miliki untuk membawa informasi subnet, sehingga mendukung classless inter-domain routing(CIDR) yang mencari hop terpendek atau router terbaik.

*  Enhanced Interior Gateway routing Protocol (EIGRP) adalah Cisco propretary routing protokol longgar berdasarkan asal IGRP. EIGRP adalah lanjutan jarak vektor-routing protokol, dengan optimasi untuk meminimalkan routing ketidakstabilan yang terjadi setelah perubahan topologi,serta penggunaan dan pengolahan daya bandwidth di router. EIGRP router yang mendukung secara otomatis akan mendistribusikan informasi rute ke tetangga IGRP dengan mengubah metrik EIGRP 32 bit ke 24 bit IGRP metric.

*  OSPF (Open Shortest Path First) merupakan protocol yang menggunakan kecepatan jaringan berdasarkan metric untuk menetapkan path-path ke jaringan lainnya.

*  BGP (Border Gateway Protocol) merupakan salah satu jenis routing protocol yang ada di dunia komunikasi data, dimana memiliki kemampuan pengumpulan, pertukaran dan penentuan rute terbaik menuju ke suatu lokasi dalam jaringan

*      Kelebihan dan kekurangan Protokol Routing :
*  RIP (Routing Information Protocol)
Ø  Kelebihan : menggunakan Triggered Update sehingga mempunyai timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing. Pengaturannya tidak terlalu rumit sehingga jarang terjadi kegagalan link jaringan.
Ø  Kekurangan : hanya mempunyai nilai hop max 15 dan apabila lebih maka tidak terjangkau, sehingga tidak bisa digunakan dalam jaringan besar yang mempunyai banyak router (seperti WAN). Jumlah host terbatas.

*  Enhanced Interior Gateway routing Protocol (EIGRP)
Ø  Kelebihan : menggunaka algoritma DUAL (Diffusing-Update Algrithm) dalam menentukan jalur terpendek dalam jaringan. Support sampai dengan 255 hop count. Memerlukan lebih sedikit memori dan proses.
Ø  Kekurangan : hanya bisa digunakan sesame routing cisco saja.

* OSPF (Open Shortest Path First)
Ø  Kelebihan : update-update dilakukan via multicast, dan dikirim jika terjadi perubahan konfigurasi. Sehingga cocok untuk jaringan besar. Dan memerlukan waktu lebih cepat dalam konvergen.
Ø  Kekurangan : hanya bisa mendukung IP routing saja. Membutuhkan database besar dan rumit.

*  BGP (Border Gateway Protocol).
Ø  Kelebihan : bekerja secara cerdas untuk merawat path-path ke jaringan lainnya dibandingkan dengan protocol lainnya. Update-Update dikirim melalui koneksi TCP. Mudah dalam instalansi nya.
Ø  Kekurangan : hanya bisa mendukung IP routing saja. Dan sangat terbatas dalam mempergunakan topologi.


Referensi :

Rabu, 29 Februari 2012

Resume Jaringan Komputer OSI

Nama   : Angga Prasongko S
NIM    : 10.41010.0087
Resume 1 Jaringan Komputer & Keamanan Data
Open System Interconnection ( OSI )

Model OSI dimaksudkan untuk membantu para vendor agar bisa membuat perangkat keras ataupun perangkat lunak yang bisa saling bekerja sama, dalam bentuk protokol-protokol sehingga network dengan vendor yang berbeda bisa saling bekerja sama. Sehingga di model ini dijelaskan konsep dan proses-proses yang berlangsung dalam komunikasi antara 1 komputer dengan komputer lainnya.
Model OSI ini membagi proses menjadi beberapa bagian atau yang disebut LAYER. Layer – layer tersebut bisa digambarkan sbb :


Model OSI dibagi menjadi 2 group
* Tiga layer (upper layer) teratas mendefinisikan bagaimana aplikasi-aplikasi berkomunikasi satu sama lain dan bagaimana aplikasi berkomunikasi dengan User.
*  Empat layer (lower layer) dibawahnya, mendefinisikan bagaimana data dipindahkan dari satu tempat ke tempat yang lain.

Sehingga proses-proses yang terjadi di setiap layer tersebut bisa dijelaskan sbb :






 Bisa disederhanakan fun gsi layer-layer rsebut menjadi :
* Application     : user interface ocntohnya Mozilla
Ø        * Presentation    : menerjemahakan atau memformat data-data seperti mp3, jpeg, midi.
Ø        * Session            : memisahkan atau mengelompokkan format-format data tersebut.
Ø * Transport         : Memecahkan data-data atau segmentasi data-data yang telah dikelompokan tadi
Ø       * Network          : Mengelola pengalamatan peralatan, melacak lokasi peralatan di jaringan dan menentukan cara terbaik untuk memindahkan data. Router ada disini.
Ø       * Data Link        : proses membuat dan mengenali batas-batas data yang dipecah tadi sehingga terjadi penambahan make address disini
Ø       * Physical           : Melakukan pengubahan data-data tersebut menjadi bit atau bit stream.